Pengalaman "Kami" di Festival Gerakan Indonesia Mengajar



Pada hari Minggu tanggal 5 Oktober 2013, kami ( Mahasiswa ESQ Business School ) mengikuti kegiatan Festival Gerakan Indonesia Mengajar yang diselenggarakan di Ecovention, Ancol ( salah satu kegiatan dan tugas dari Mata Kuliah Diversity and Wisdom ). Sesampainya di lokasi acara ( sekitar pukul  10.00 WIB ) kami mengantri untuk mengambil name tag dan stiker. Nama tag tersebut ketika dibuka dan dilebarkan terdapat peta dari kegiatan Festival Indonesia Mengajar dan stiker yang kami dapatkan nantinya akan ditempelkan di papan apresiasi setelah acara selesai. Setelah itu, kami mengantri lagi untuk masuk ke dalam gedung acara. Ketika kami masuk, kami disajikan oleh video profile dari Indonesia Mengajar. Setelah menonton video, kami langsung bergegas ke kelas masing-masing. Kelompok kami,langsung bergegas ke kelas Kemas-Kemas Sains. Sesampainya disana, ketika kami ingin masuk ke kelas tersebut, tiba-tiba panitia mengumumkan ada upacara bendera terlebih dahulu. Kami semua peserta festival Gerakan Indonesia Mengajar mengikuti upacara bendera selayaknya anak sekolahan dan upacara dipimpin oleh anak-anak pramuka dari Bogor. Setelah upacara, kami langsung bergegas kembali ke kelas Kemas-kemas Sains. Di kelas Kemas-kemas Sains para relawan akan membuat 6 eksperimen yaitu, katrol sederhana, mobil tenaga angin, papan Armansyah, kompor matahari, alat pendeteksi banjir, dan badan si Badun. Hasil produk-produk ini akan dikirimkan ke 126 SD di seluruh nusantara dari Sabang sampai Merauke. Sesampainya di kelas, kami dimnta untuk membuat satu kelompok yang beranggota 10 orang karena kami hanya 6 orang dari ESQ Business School kami bergabung dengan 4 relawan lainnya. Setelah itu, kami dibagi lagi menjadi 2 kelompok. Fasilitator ( orang yang memandu kami saat dikelas Kemas Kemas sains ) mengambil 2 kertas undian yang berisikan judul eksperimen yang mana nantinya akan kami kemas. Kelompok pertama mendapatkan kesempatan untuk mengemas mobil tenaga angin, sedangkan kelompok kedua mengemas papan armansyah. Kemudian, kami segera bergegas untuk mengambil peralatan dan perlengkapan untuk mengemas. Di kelompok pertama terjadi misscommunication dengan fasilitator, jadi kelompok pertama sudah membuat 5 buah mobil tenaga angin tetapi tiba-tiba fasilitator menghampiri kelompok pertama yang sedang kerja bakti untuk membuat 20 kit mobil dengan waktu 15 menit Fasilitator mengatakan bahwa kami disini hanya mengemas barang-barangnya, bukan membuat 20 kit mobil tersebut kalaupun membuat hanya satu atau dua buah saja sebagai salah satu contoh, fasilitator memohon maaf atas kesalahan penyampaiannya. kelompok satu pun akhirnya mengulang kerja baktinya dan menyelesaikan dengan cepat. Di sudut lain, kelompok kedua pun dengan cepat mengemas bahan-bahan untuk membuat papan armansyah,namu kesalahan teknis juga terjadi disana, mereka tidak mengemas cover dan langkah kerjanya ( lagi-lagi fasilitatornya kurang jelas dalam memberikan informasinya kepada kami ). Setelah mengemas, kami berkumpul dan sharing apa yang sudah kami lakukan. Ternyata di kedua kelompok sama-sama mengalami kesalahan. Menurut kami, kesalahannya terletak pada fasilitator. Dia cenderung cepat-cepat dalam menjelaskan dan tidak jelas dalam menyampaikan tujuannya sehingga dari 10 relawan tidak ada satupun yang mengerti dengan benar penjelasan fasilitator akbiatnya kemas-kemas yang kami lakukan kurang maksimal. Namun, kami bangga dan bahagia karena melalui tenaga dan kerja bakti kami ini, kami dapat membuat sebuah eksperimen dan mengemas bahan-bahan tersebut ke Sekolah Dasar yang berada di pelosok sana. Kegiatan Festival GIM ini benar-benar sangat berkesan dan bermanfaat sekali buat kami. Semoga dilain waktu, kami Mahasiswa ESQ Business School bisa diajak kembali untuk berpartisipasi di kegiatan sosial seperti ini...



Suasana di kelas Kemas-Kemas Sains

ini Kami di Festival GIM


didalam kelas Kemas-Kemas Sains

Bagas sembari menunjukkan hasil eksperimen Mobil Tenaga Angin di Koran XD





Proses Kemas-Kemas bahan Mobil Tenaga Angin


Kami ( Ryan,Annisa,Fikri) saat pembuatan Papan Armansyah




WAWW.. Seru sekali :D mengemas-ngemas bahan bahan untuk adik adik kita disana :D mudah mudahan kerja bakti kita ini dapat membantu mereka


Papan Armansyah


SALAM MANIS DARI KAMI, KELOMPOK 6 ( Dwi, Indah, Riyan, Annisa, Fikri, dan Bagas )
Semoga para pembaca dapat mengikuti event-event sosial dan bermanfaat seperti ini ^^ Pengalaman kami di Festival GIM benar-benar tak terlupakan... sehari penuh keseruan dan kebahagian... seru bersama relawan-relawan lain melakukan kerja bakti bersama-sama...... dan bahagia karena kami bisa membantu Adik-adik SD yang jauh disana.

THANK's to ALLAH SWT
ESQ BUSINESS SCHOOL
KELOMPOK 6
IBU LELI DESWINDI ( Dosen Mata kuliah Diversity and Wisdom )
and GERAKAN INDONESIA MENGAJAR