Cara meningkatkan Keimanan pada Allah SWT


Salah satu cara meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, yaitu beriman kepada Allah SWT dan mengetahui sifat-sifat indah-Nya (asmaul husna). Iman kepada kepada Allah, berarti percaya dan yakin akan adanya Allah SWT, diikrarkan secara lisan, dan dibuktikan dengan amal-amal saleh. Cara beriman kepada Allah memiliki 2 cara yaitu :
- secara ijmail, artinya percaya akan adanya Allah SWT yang menciptakan, mengatur, dan menjaga alam semesta.
- secara tafhshili, artinya percaya adanya Allah SWT secara rinci dengan tahu sifat dan nama-nama indah Allah (asmaul husna). Asmaul husna memiliki 99 nama, dan disini setiap umat muslim harus mengetahuinya. dari ke-99 nama tersebut asmaul husna dapat dibagi kedalam 5 kelompok. salah satu contoh asmaul husna adalah, ar rahman, ar rahim, as salam, al malik, dll.


selain itu ada cara-cara seseorang untuk berperilaku terhadap sifat-sifat Allah dalam asmaul husna, antara lain:
- berusaha selalu berbuat baik dan berkasih sayang 
- berusaha menjadi mukmin yang bertakwa
- menjaga keselamatan diri dan orang lain
- berprilaku adil
- menjadi orang yang terpercaya dan memberi rasa aman pada sesama
- kretaif dan inofatif
- memelihara kesucian diri
- menjadi pemimpin yang baik
- berusaha menjadi orang yang pemaaf
- bermuhasabah (instropeksi diri)

sumber : http://joeanggapratama.blogspot.com/2012/01/meningkatkan-keimanan-kepada-allah-swt.html

Cara berteman Yang baikk :D

Sebenarnya berteman dan bersahabat dengan orang lain bukanlah hal yang sulit, hanya memang memerlukan beberapa hal yang mendasar yang harus kita pahami dan resapi. Yang kemudian bisa diimplementasikan melalui diri kita dan dikomunikasikan dengan sahabat kita.
Diantaranya:

1. Niat baik kita bersahabat dengan orang lain. Niat ini menjadi pemicu awal pembinaan sahabat dan pertemanan kita. Ketika niat kamu hanya untuk keuntungan kamu sendiri dengan mengesampingkan keseimbangan dengan sahabat mu, maka tidak akan mudah kamu membina persahabatan. Tapi ketika niat kamu positif, persahabatan tidak dibarengkan dengan kepentingan negatif, atau kalaupun ada kepentingan paling tidak positif dan imbang alias balance dalam bahasa anak ekonomi. hehehe..

2. Mau mendengar. Artinya sebagai sahabat yang baik utamakanlah sahabat mu untuk menyampaikan keluhan curhatnya dan jadikan pendengar yang baik.

3. Memberi nasihat yang positif, ketika kamu sudah menjadi pendengar yang baik, lalu setelah itu kamu melihat sahabat kamu perlu nasihat dan berilah nasihat yang positif, jangan sampai terbesit niat menjebak dan menjerumuskan hanya untuk kepentingan kamu atau kelompok.

4. Bersikaplah menghargai dan menghormati teman dan sahabat.

5. Jangan terlalu hitung-hitungan.. tapi harus balance juga.

6. kalau manusia gagal, itu wajar aja. Semua orang pernah gagal dalam segala hal. Gak jadi masalah beberapa kali orang bisa gagal, yang penting adalah bangkit dari kegagalan dan intropeksi lagi apa yang menjadi penyebab kegagalan. Dan belajar untuk mengubah perilaku kita dari hasil intropeksi itu.

7. Mau menerima orang lain apa adanya. Coz No Body's Perfect in This World. Coba kalau kamu berteman, berusaha buat menerima orang lain apa adanya, sebaliknya juga kamu harus hati-hati supaya gak ngerasa cuma diperalat oleh temanmu itu. Prinsipnya tulus seperti merpati tapi ternyata cerdik seperti kancil.

8. Perhatikan kebutuhanmu, kamu itu butuh teman buat apa? Nah, cari teman sesuai dengan kebutuhanmu, jangan asal sembarangan milih teman.

9. Sadari dulu kalau segala sesuatu itu perlu pengorbanan. Istilahnya, ada harga yang harus kita bayar. Nah, dalam pertemanan itu juga begitu, kita musti mau tanggung segala harga yang harus kita bayar, entah itusakit hati atau kekecewaan. Gak boleh lari begitu aja kalau ada teman yang nyakitin hati kita. Komunikasikan apa yang menjadi isi hatimu. Dari situ bisa timbul rasa saling mengerti. Pengertian itu modal dari berteman lho..

KEUTAMAAN KITA UNTUK BERSABAR

Definisi sabar menurut sufi ternama Dzun-nun Al-Mishri, “Sabar ialah menjauhi perselisihan, bersikap tenang dalam menghadapi cobaan yang menyesakkan hati, dan menampakkan rasa kecukupan ketika ditimpa kesusahan dalam kehidupan.”
Sedikit berbeda dengan Ar-Raghib Al-Ashfihani, yang mengatakan bahwa sabar memiliki makna yang berbeda sesuai dengan konteks kejadiannya. Menahan diri saat ditimpa musibah dinamakan shabr (sabar), sedangkan lawan katanya jaza’ (gelisah, cemas, risau). Menahan diri dalam peperangan dinamakan syaja’ah (keberanian) dan lawan katanya jubn (pengecut, lari dari peperangan). Menahan diri dari kata-kata kasar disebut kitman (diam) dan lawan katanya ihdzar/hadzar (mengecam, marah). Namun secara umum, semua yang berkaitan dengan menahan biasanya dikategorikan sabar.
Mengenai sabar, Allah SWT berfirman, “Wahai sekalian orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu sekalian dan teguhkanlah kesabaranmu itu dan tetaplah bersiap siaga.” (QS. Ali Imran : 200).
Ayat ini memerintahkan untuk bersabar dalam menjalani ketaatan ketika mengalami musibah, menahan diri dari maksiat dengan jalan beribadah dan berjuang melawan kekufuran, serta bersiap siaga penuh untuk berjihad di jalan Allah SWT. Tentang ayat ini, Sahl bin Sa’ad meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah SAW bahwa, “Satu hari berjihad di jalan Allah itu lebih baik ketimbang dunia dengan segala isinya.” (HR. Al-Bukhari dan At-Tirmidzi).
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT juga berfirman, “Sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepada kamu sekalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 155).
Pada ayat ini Allah SWT menegaskan, seorang hamba Allah akan diuji dengan rasa takut, kelaparan, kemiskinan, dan sebagainya. Dengan ujian ini, akan tampak mana yang taat dan mana yang kufur. Tentu yang teguh dalam ketaatan kepadaNya yang mendapat kabar gembira. Allah berfirman, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas.” (QS. Az-Zumar : 10).
Tentang ayat ini, Sayyidina Ali bin Abu Thalib menerangkan, setiap orang yang mencapai derajat muthi’ (orang yang taat), kelak akan ditimbang amalnya dengan timbangan atau takaran. Berbeda dengan orang yang berderajat shabir (orang yang sabar), mereka ini mengeruk pahala laksana mengeruk debu yang tidak terhitung jumlahnya.
Sungguh luar biasa derajat orang sabar. Selain mendapatkan pahala yang besar, juga dikatakan sebagai bagian dari iman. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Ad-Dailami dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kesabaran adalah setengah dari iman.”
Begitulah keutamaan dan pentingnya bersabar, termasuk dalam menjalankannya. Insya Allah, setiap kali kita bersabar atas sesuatu yang tidak kita kehendaki dan bersabar atas apa yang belum kita kehendaki, pasti berbuah pahala dan hikmah yang tak ternilai. [Swadaya-062008]

Hortaory Exposition

dikasih tugas suruh bikin hortatory exposition. ini baru aja selese berhubung 

aku gag bisa translate nya jadi text ini di bantuan sama temen2 saya :D 

grammer nya gag tau pada bener gag tau gimana :( tau ahh 

pusing....translate nya yang penting jadi


Should  The Parents Favoritism in Loving Their Children ?


          I know, all parents have one child that they love more than their other chidren. Although in one situation, they deny it. But it will give some bad effects to their other chidren.
          Some people argue that children treated with favoritism is a cruel manner, personally I think that’s true. Favoritism to a child can be a from of emotional abuse, especially when disparaging or using harsh words to the children who are considered not to special.
          If the parents have a golden child, among all of their children, they should not show their loyaritism to the golden one to much because the other children will feel that they are not important and previous for their parents and they will have a hatred in their heart for long time.
In order not to happen anything like that, it’s better for the parents to treat their children equally even if they have a golden child among their children. So the word discrimination will not happen.

Naskah Drama Musikal


Asslm.. temen-temen saya minta tolong buat kalian.. bantu like Film Pendek saya yaa ^^
klik is it me? - Short Movie
Thank You

AKU INGIN SEKOLAH
                Kisah ini menceritakan seorang kakak yang berjuang keras untuk menyekolahkan adik perempuannya. Namun tanpa sepengetahuan sang kakak, sang ibu telah menjodohkan adik perempuannya dengan salah satu bos di daerah itu. Sang kakak yang mengetahui hal itu tidak rela jika melihat adiknya kehilangan mimpi-mimpinya.Sang adik yang setiap pulang sekolah menjual Koran pada suatu hari bertemu dengan seseorang wanita separuh baya dengan pakaian yang mewah dan didampingi dengan pria tampan.
                Melihat anak perempuan cantik yang menjual Koran untuk biaya sekolah, wanita itu pun memungut adik kecil itu untuk mendapat pendidikan dan kehidupan yang layak.Namun, sang ibu yang marah karena mengetahui hal ini tidak bisa menahan amarahnya. Oleh karena itu,sang kakak yang inginmewujudkan mimpi adiknya itu rela menggantikan posisi adiknya untuk di nikahkan dengan Bos di daerah itu.
                Apakah yang terjadi jika sang adik mengetahui hal tersebut? Jalan manakah yang akan di pilih adik kecil itu?
ü  Keluarga Dian : Dian, kak Prita, Ibu Wulan (jahat)
ü  Tetangga : Ibu Ambar ( Jahat )
ü  Preman  : Asep Barong ( juragan daerah jahat ), anak buah Baron.
ü  Teman dian : ajeng, Wulan, Wulan, arif
ü  Keluarga kaya : ibu mawar, Malik, pacar malik Maya
ü  Guru : Ibu Komala.
Para Pemain ::
ü  Gani Dwi Satria Setiyatwan          : Asep Barong
ü  Ravely Ody saputra M.                  : Baron Setiadji
ü  Terbit Arif Maali                                : Arif Syahputra
ü  Fahmi Muhammad Alwi                      : Malik Prasetyo
ü  Hilda Nurul Gustina                         : Prita saraswati
ü  Rahmaniar                                          : Ajeng Rahmawaty
ü  Indah Nafidah hayati                      : Ayu Ramadhani
ü  Popon Komala                                   : Dian Larasati
ü  Auliya rahmah   F.                            : Ibu Mawar
ü  Dwi Sarah fauziyah                          : Ibu Komala
ü  Nisa aulia Nurhasanah                   : Ibu Wulan
ü  Annisa Puja Lestari                          : Maya Clarysca
ü  Intan Widia santika                          : Nia Azhary
ü  Zhea Rapika Mulyana                     : Ibu Ambar



AKU INGIN SEKOLAH
(Theme song Ari Laso; mengejar matahari.  Para pemain masuk, mengenalkan diri)
( pentas di setting terminal, Dian dan Prita berjualan Koran.) (pemain berkeliling di sekitar panggung dan penonton dengan pakaian yang kurang layak.)
Dian : Koran, Koran 3x.
Prita : berita hangat, berita hangat 3x.
( mereka pun duduk karena kelelahan)
Prita : minum dulu de..
Dian : terima kasih kak..
Prita : bagaimana sekolah mu de? Apakah lancar?
Dian : Alhamdulillah kak! Kemarin saya mendapat nilai terbesar pada ulangan fisika!
Prita : wah hebat!
Dian : tapi kak, bu guru sering mendatangi aku. Sudah hampir 3 bulan aku belum membayar uang sekolah…
Prita : jangan bersedih de, kakak akan terus berjuang untuk membiayai sekolahmu, asal kamu tetap semangat belajar, oke?
D’Masiv – Jangan menyerah
(sementara itu masuk juragan daerah yang jahat dengan anak buahnya ) (iwan fals ; Bento)
Prita : pak ? korannya pak?
(juragan melirik)
Dian : berita hangat pak?
Asep B : huahahaha… anak kecil, berjualan Koran di pinggir jalan,dasar orang pinggiran, pergi sana!
Prita : maaf pak, tolong jangan usir kami. Bisakah bapak memberikan sedikit belas kasih untuk membeli Koran kami?
Dian : kakak? Apa yang kakak lakukan?
Asep B : huhahaha, hei? Apakah kalian anak dari Wulan?
Prita : benar pak.
Asep B : saya tidak tau jika Wulan memiliki anak gadis di rumahnya..
(dengan senyum penuh kepicikkan, Asep menatap dian)
Prita : maaf pak ( prita memotong pandangan Asep)
Asep B : hahahaha… ini ini, tolong ambil sedikit. (mengeluarkan uang selembaran hingga berjatuhan)
Prita : ha…? (terkaget melihat uang dengan jumlah yang begitu banyak)
Dian : it, itu semua uang bapak?
Asep B : tentu saja, saya orang kaya..! hahaha… ini tolong ambil untuk membeli pakaian dan beberapa alat rias.(Iwan fals - Bento )
Prita : maaf pak, kami tidak bisa menerima uang sebanyak itu.
Dian : tapi kak, itu kan…
Prita : sudah dian,ayo kita pulang.
Asep b : hei, pergi kemana kalian? Dasar tidak tau di untung!!
(dian dan prita pun pergi, di susul dengan Asep B) ( Para pemain keluar, setting berikutnya rumah, dengan tikar. Ibu Wulan dengan keleng d tangannya.)
Bu Wulan : bagaimana cara membuka kaleng ini? Dasar anak-anak bodoh, menyembunyikan uang di tmpat seperti ini.
(dari luar, terdengar teriakan Ibu Ambar, tetangga yang menagih hutang) (Ibu Ambar masuk)
Ibu Ambar :Wulan !? keluar kau Wulan!
Bu Wulan : ia bu, sebentar.. silahkan masuk.
Ibu Ambar : aku tak sudi masuk kerumah bau seperti selokan ini. Mana hutangmu yang kamu janjikan tempo dulu
Bu Wulan : ini bu, saya sedang berusaha mengeluarkan uangnya dari dalam kaleng ini.
Ibu Ambar : kemarikan! ( laluIbu Ambar mengocok-ngocok kalengnya) berat juga, baiklah tapi sepertinya ini masih belum cukup.
Bu Wulan : tapi bu, mana mungkin belum cukup? Isi kaleng itu mungkin saja melebihi hutang-hutang saya bu.
Ibu Ambar : hah ? apa? Eh Wulan, dengar! Kamu ngutang sama saya sudah dari 4 tahun yang lalu! Dan rumah ini, jika suamiku bukan teman dekat suamimu, sudah dari dulu saya tendang kalian dari sini!
Bu Wulan : tapi bu, berikan saya sedikit uang untuk makan malam nanti..?
Ibu Ambar : tidak!
Bu Wulan : kalau begitu berikan sedikit makanan untuk kami?
Ibu Ambar : ( dengan berat hati ia mengeluarkan selembar uang 5 ribu dan melemparkannya pada bu Wulan) Nih! Minggu depan balikin duit ini! (Ibu Ambar keluar)
( Ibu Ambar Pun pergi )
Bu Wulan : Kyaaaa…!!! Udang rebon, sampah! Dasar nenek tua!! ( menangis dan mengamuk)
( buWulan keluar, setting berikutnya jalan pulang. Dian dan kakaknya bertemu dengan teman-teman dian.)Ajeng : Dian?
Dian : eh Ajeng?
Prita : eh, teman-temannya dian ya? Dian kakak duluan ya?Kakak takut ibu marah.
Dian : ia kak. ( prita keluar)
Ayu : dian apa kabar? Kamu kemana aja?
Ajeng : ia di, kelas jadi sepi kalo ga ada kamu.
Dian : maaf ya, dua hari ini saya membantu kakak berjualan Koran. (murung)
Nia : oh… maaf ya?
Dian : saya kasihan dengan kakak ! (dian menangis)
Nia: sudah dian…
Dian : terimakasih teman, kalian yang terbaik. (berpelukan)
(masuk ibu mawar, dan Malik)
Ibu Mawar : Malik, tunggu sebentar.!
Malik : Apa lagi sih mah?
Ibu Mawar : dengerin mamah dulu! Jika kamu terus-terusan seperti ini, masa depanmu akan hancur!
Malik : ah..! terserah! ( pergi)
Ibu Mawar : Malik, Malik..!!? (bu mawar menghela napas)
( Ibu Mawar yang melihat seorang gadis kecil berjualan tiba tiba menghampirinya )
Ibu Mawar : de? Jualan Koran ya?
Dian :ia bu.
Ibu Mawar : ibu beli satu de.
Ajeng : dian, saya pulang duluan ya?
Dian : ia jeng.
Ayu : besok kamu masuk sekolah ya!?
Nia : ia di, aku tunggu ya!?
Dian : Insyaallah.. (ajeng,Ayu dan Nia keluar) dah… eh maaf bu, ini korannya.
Ibu Mawar : berapa de?
Dian : Dua ribu bu.
Ibu Mawar : yah, ibu ga ada uang kecil de..
Dian : oh,  gimana ya ? saya pun belum menjual satupun Koran, jadi saya belum memiliki kembalian bu..?
Ibu Mawar : begitu ya? Oh… ia, tadi ibu dengar kamu ga masuk sekolah? Memangnya kamu sekarang kelas berapa?
Dian : kelas 8bu.
Ibu Mawar : kamu sekolah dimana ?
Dian : saya sekolah di MTs Al-Hidayah bu.
Ibu Mawar : oh… itu kan tidak jauh dengan tempat saya bekerja?
Dian : hah? Jangan-jangan ibu bekerja di perusahaan besar yang di sebelah sekolah saya?
Ibu Mawar : pemilik lebih tepatnya. Saya sebenarnya sudah lelah mengurus perusahaan sendirian, maka dari itu saya mengajarkan pada anak saya bagaimana menangani perusahaan, namun dia malah menolak.
Dian : jangan-jangan yang tadi itu?
Ibu Dian : benar. Kamu anak yang baik ya? Semoga lain kali kita bisa bertemu lagi. Sekarang saya pergi dulu ya?
Dian : ia bu,terimakasih.
Ibu Mawar : (mengeluarkan uang 100 ribu) ambil saja kembaliannya.
Dian : beneran bu, terimakasih banyak bu..!!
(dengan wajah bahagia dian pun pergi) (dian dan bu Mawar keluar)
( setting berikutnya di rumah Malik. Malik dan Maya masuk )
Maya : apa sih susahnya ngomong!? SMS gak pernah, Nelfon ga pernah..?
Malik : sayang aku tuh sibuk! Kamu tau kan ?kerjaan di kantor itu ga semudah yang kamu kira!
Maya : tapi kan bukan berarti kamu cuekin aku kaya gini..! (membuka hp dan mengirim pesan)
Malik : kamu sms siapa sayang?
Maya : bukan urusan kamu!
Malik : rendi ya?
Maya : terus kenapa? Paling engga Rendi bisa lebih perhatiin aku sekarang ini.
Malik : (Yovie And Nuno; Manusia Biasa)
Maya : sayang? Maaf, tapi sungguh, aku ga bisa nerima kamu yang kaya gini…
Malik : kamu tuh kay anak kecil tau! Ga ada dewasanya.
Maya : jadi kamu ga suka?
Malik : ck… (malik keluar)
Maya : malik,malik!? Tunggu Malik!?
(maya dan malik bertengkar.sementara itu)
Latinka – Aku Bisa Mati
( setting berikutnya di rumah, dengan tikar ) ( ibu masuk dengan cemberut)
Ibu Wulan : dimana sih anak – anak sial itu? Jam segini masih belum pada pulang? (mondar mandir)
(prita masuk)
Prita : Assalamualaikum..?
Ibu Wulan : Walaikumsalam.!(keras) mana duitnya? Mana..!!?
Prita : ini bu ? (mengeluarkan uang receh)
Ibu Wulan : apa? Kamu bilang ini uang? (melemparkan uang itu lalu menjambak rambur prita) dasar anak tidak berguna!!
Prita :ibu sakit, ampun bu, ampun…!!
(masuk Asep Barong dan anak buahnya Baron)
Asep B : assalamualaikum!?
Ibu Wulan : Walaikumsalam. Eh kang Asep..? kumaha kang damang? (salam, sun tangan)
Asep B : hahaha… WulanWulan, mana gadis yang kau janjikan? (prita kaget)
Ibu Wulan : sabar ya kang? Dian masih belum datang.
Asep B : oh.. Baron, bawa kursi saya!
Baron : siap bos!
Asep : korek!
Baron : ini tuan..
Prita : mau apa kalian di rumah kami?
Ibu Wulan : (melotot)
Asep B : Hahahaha… sudah cukup Wulan, hm… (menatap prita) gadis cantik sepertimu sudah jarang sekali.
(Prita meludah, lalu berdiri dan keluar)
Prita : tak sudi aku bertatap wajah dengan pria  bajingan sepertimu!
Ibu Wulan : (menjambak prita) cepat minta maaf!
Prita : Ga!( Geisha – Pergi Saja )
Asep B : sudah ! baron, biarkan gadis itu keluar.
Baron : siap tuan. (prita d tarik keluar)
Ibu Wulan : tunggu sebentar ya kang?
( Asep B , Baron , dan Bu Wulan keluar. Sementara itu Prita mencari kaleng tempat ia menabung.)
Prita : dimana ya ?? sayayakin saya menyimpannya disini!
Ibu Wulan : kamu pasti sedang mencari kaleng duit itu kan?
Prita : ko ibu tau ? bu tolong bu, kemballikan kaleng itu? Itu semua untuk membayar sekolah dian bu.?
Ibu Wulan : ahahaha… dian ga usah sekolah lagi, besok kita akan kaya, dan dian pun ga usah susah payah sekolah!
Prita : jangan – jangan ibu mau menjual dian kepada orang itu? Kenapa ibu bisa sekejam itu terhadap anak ibu sendiri?
Ibu Wulan : terserah ibu ! yang penting ibu bisa terlepas dari hidup susah ini !!
Prita : ibu memang kejam!

(prita berlari keluar rumah. Ibu Wulan pun keluar.) (sementara itu dian yang dalam perjalanan pulang bertemu dengan kakaknya )
Prita : dian, dian kamu jangan pulang kerumah lagi!
Dian : kenapa kak? Apa yang sedang terjadi?
Prita : pokonya kamu jangan pulang kerumah! (arif masuk) arif? Arif kemari!
Arif : ia? Ada apa?
Prita : arif tolong jaga adik saya rif? Di rumah kamu masih ada kamar kosong kan?
Arif : ada ada, tapi ini mendadak sekali, ada apa ?
Dian : kakak, ada apa kak?
Prita :pokoknya sekarang kamu pergi dulu ke rumah arif, ini ambil pakaian mu, dan ini uang tabungan kakak. Ambil ini. Besok kita akan bertemu lagi di terminal, oke.
Dian : tapi kak..?
Arif : sudah dian, sepertinya kakakmu sedang terburu-buru. (dian memeluk kakaknya)
Dian : sampai jumpa kak.
(semua keluar. Setting berikutnya kontrakan rumah arif)
Arif : silakan masuk. Anggap saja rumah sendiri.
Dian : terima kasih. Tapi anda siapa?
Arif : oh, tenang saja. Nama saya arif, saya teman lama kakakmu ko.
Dian : oh begitu ya. Syukur kalau begitu. Hem… kaleng ini apa isinya ya ?
Arif : gatau, tapi rasanya tadi dia bilang uang? Ayo kita coba buka?
(mereka membuka kaleng. Isinya uang dan perhiasan)
Dian : wah…? Banyak sekali..?
Arif : apa ini benar barang kakakmu?
Dian : entahlah. Ada surat!
(surat berisi tentang identitas barang yang d bawa prita)
Dian : oh, begitu ya. Saya harus menyusul kakak.
Arif : tunggu! Kamu ingat kanapa kata kakakmu?Kau dilarang kembali ke rumah, pasti ada suatu alasan tertentu.Mending sekarang kamu tinggal disini.Bagaimana?
Dian : makasih kak? Saya hanya masih menghawatirkan kakak dirumah.

(hari esoknya, dian berangkat sekolah. Pulang sekolah, di dekat terminal)
( ajeng, Ayu, Nia masuk)
Ajeng : kasihan ya Dian?
Nia : emangnya kenapa?
Ayu : gini,  kemaren aku sama ajeng bertemu dia sewaktu pulang sekolah.
Nia : loh? Bukannya kemarin-kemarin dian ga masuk?
Ajeng : dengerin dulu. Kami bertemu dian di jalanan tempat biasa ia berjualan Koran.
Nia : oh… (dian masuk)
Ajeng : dian !!?ngapain kamu disini ??
Dian : Hmm…. ( dengan mimik muka yang gelisah )
Ayu : heiii dian..?? ko kamu bête gtu?
Dian : maaf , aku lagi galau. aku sedang menunggu kakakku. Kami membuat janji untuk bertemu disini.
Nia : hah..? galau? Galau itu apa?
Ayu : hu.. payah, ga gaul kamu!
Ajeng : eh berisik kalian!( Sambil mellirik Ayu dan Nia). Udah, jangan sedih dian… (dian menangis)
(datangibu Komala)  (ibu komala masuk)
Bu komala : Dian?
Dian : ibu???? (menghapus air matanya)
Ayu : ibu ??? Darimana??
Bu Komala :Ibu habis mengantar saudara ibu yang dari Surabaya.Hmm… kalian disini lagi ngapain?
Nia : ini bu, tadi kita gak sengaja bertemu dengan Dian
Ajeng : dian lagi nunggu kakak nya bu.
Bu Komala : oh… oh ia dian, ada yang ingin ibu bicarakan denganmu. Bisakah kita bertemu dengan orangtua mu?
Dian : (tertegun) maaf bu, tapi saya tidak bisa bertemu dengan ibu saya karena suatu alasan.
Bu Komala : memangnya ada kenapa ?
Dian : sebenarnya… (Arif masuk)
Arif : dian !!?
Dian : arif ? ada apa rif?
Arif : cepat ikut saya, ini masalah kakakmu!
Dian : apa? Kakak? Memangnya ada apa dengan kakak? (bu mawar masuk)
Bu Komala : tunggu dian, ada seseorang ingin bertemu denganmu! Dan ini dia orangnya.
Dian : bu mawar?
Bu Mawar : hai dian…
Arif : maaf  bu, tapi ada hal penting yang harus kami lakukan. Ayo dian ! (memaksa dian)
Dian : tapi…
(dian dan arif keluar, di ikuti teman dian. Saat dian keluar, tak sengaja dian bertubrukan dengan Malik, lalu terjadi kontak mata) ( Malik tertegun, bingung )
Bu Mawar : ibu komala? Kemana anak itu akan membawa dian ?
Bu Komala : entahlah, tapi sepertinya ada yang tak beres.
Bu Mawar : kalo begitu kita ikuti mereka saja!?
Bu Komala : maaf bu, saya tidak bias,saya ada urusan penting.
Malik : sepertinya kita harus cepat mah! Mereka keburu jauh..
Bu Mawar : benar, ayo!
( semua keluar, setting berikutnya rumah dian. Dian dan Arif masuk.)
Dian : dimana kakak ?
Arif : tunggu sebentar. (buWulan masuk menangkap Dian. Asep B dan anak buahnya masuk)
Asep B : bravo bravo..! bagus sekali! Hahaha…
Dian : Ibu? Ibu tolong lepaskan saya bu!
Bu Wulan : Diam! Dasar anak ga tau di untung!
Dian : kakak, dimana kakak?
Asep B : mmaksudmu wanita ini ? hahaha…
Dian : kakak!? (dian di lepas, memeluk kakak yang tak berdaya.) (costum kakak berantakan)( Apa yang terjadi kak? Apa yang terjadi? )
Prita : pergi de, cepat pergi!
Asep B : kerja bagus, kerja bagus, ini imbalanmu. (mengeluarkan uang)
Arif : hahaha… bukan apa-apa. Terima kasih tuan.
Dian : Arif ? jadi kamu ?

Arif : haha.. benar! Maaf, uang ini membuatku gila! Hahaha… sampai jumpa. (arif keluar)
Dian : ada apa ini bu? Kenapa jadi seperti ini?
Bu Wulan : kau tau,  berapa banyak uang yang ibu dapatkan jika kau dinikahi kang Asep? Ibu akan kaya nak! Ibu akan kaya raya! Hahaha…
Dian : jadi? Ibu berniat menjual saya? Tidak bu, saya masih ingin melanjutkan sekolah! (menangis)
Bu Wulan : untuk apa kau terus sekolah? Sekolah hanya untuk orang-orang kaya! Orang miskin seperti kita hanya menjadi bulan-bulanan pihak sekolah!
Dian : tapi bu, ilmu adalah hak siapapun! Setiap orang di muka bumi, laki-laki, perempuan, tua, muda, kaya , dan miskin, mereka semua berhak untuk merasakan pendidikan dan mereka pun berhak mendapat ilmu!
Bu Wulan : lalu darimana biaya untuk sekolahmu? Dari hasil berjualan Koran?Lalu mana untuk kita makan sehari-hari? Ibu bekerja menjadi buruh pun tidakk cukup!
Dian : masih ada pemerintah yang akan membiayai sekolah saya bu!?
Bu Wulan : persetan dengan pemerintah! Mereka hanya membuat janji-janji palsu! Mereka memakan semua uang Negara untuk memuaskan perut mereka! Tak ada satupun diantara mereka yang melirik orang miskin seperti kita! Kau mengerti!?
(Malik masuk dengan teman-teman dian, dan ibu Mawar)
Malik : saya mengerti. Saya mengerti semua penderitaan kalian.

(semua melotot)
Asep B : siapa anak ini ?
Malik : saya bukan siapa-siapa. Dan saya tak ingin mengikuti urusan kalian.Tapi, saya memiliki urusan yang penting dengan gadis ini.( sambil menunjuk kearah dian ) ( dian kaget, dan melirik Malik )
Asep B : bagus juga bicaramu. Baron?Buat dia untuk berlutut.
Baron : siap tuan. Kemari! (pemain lain kepinggir masih dalam posisi dan keadaan yang sama.) hiah…!!! (baron menyerang Malik. Malik melawan dan Baron kalah.)
Bu Mawar : Malik ..!?
Malik : sudah cukup. Aku tak ingin ada lagi yang terluka.
Asep B : berengsek! Berani kau ya..!!? awas kalian! Baron, ayo pergi!
Baron : tunggu tuan! (baron dan asep B keluar)
Bu Wulan : kau..!! (menyerang Malik)
Malik : tunggu bu. Yang ibu inginkan uang kan? Ini, ambil seberapa banyak yang ibu mau.Tapi, biarkan kami membawa putri ibu bersama kami.
Bu Wulan : hah… baik, tapi…
Bu Mawar : saya mengerti, jika anda kekurangan uang, saya akan memberikan sedikit uang setiap minggunya.
Bu Wulan : saya mengerti. Hahaha… kalo begitu, dah…”
(buWulan keluar. Pemain berkumpul mengitari Dian dan kakaknya)
Theme song:ost. 49 DAYS
Dian : kakak,? Bangun kak?
Ayu  : kita harus membawanya kerumah sakit! Ayo!
Prita : tidak, saya tidak apa-apa…
Dian : tapi kak? Kenapa tubuh kakak penuh dengan luka seperti ini?
Prita : tidak apa-apa ko de… oh ia, bagaimana sekolahmu? (semua menangis)
Dian :……hikshiks… (menangis sambil menundukkan kepala)
( Bu Mawar masuk )
Bu Mawar : Ibu yang akan membiayai sekolah adik mu. Tidak hanya Dian, kamu pun akan ibu biayai untuk melanjutkan lagi sekolah
Dian : Benarkah itu bu ????
Bu Mawar : Tentu saja… ibu akan mengangkat kalian sebagai anak ibu, dan kalian mulai sekarang akan tinggal bersama ibu.
Prita : terima kasih bu, terima kasih banyak.Hmmm…Malik?Aku tak menyangka bisa bertemu lagi denganmu.
Malik :Prita?? sudah lama ya kita gak bertemu?
Bu Mawar : Malik? Prita ini jangan-jangan..?
Malik : ia bu. Dialah orang pertama yang mampu menyelesaikan teka teki fenomena badai matahari, dan dia juga yang mampu menembus dokumen kantor dari computer sekolah. Dialah orang yang ibu cari.
Ajeng : maaf, tapi sepertinya ini bukan saat yang tepat untuk bernostalgia.
Bu Mawar : benar, ayo bawa prita ke rumah sakit!(sementara itu, prita dan dian, juga beserta bu Mawar pergi ke rumah sakit. Semua pemain keluar.)
Beberapa tahun kemudian……. Dian kini telah tumbuh menjadi gadis yang pintar, sekarang dia bersekolah di salah satu SMA terfavorite di Jakarta.
(Di sekolah Dian, terlihat dian dan teman temannya sedang asyik berbincang-bincang. Dian  yang dulunya seorang gadis yang pemurung kini menjadi ceria
Nia : Beruntung yah kamu dian bisa bertemu dengan ibu mawar yang baiikkkk banget….sampe sampe sekarang kamu bisa ngelanjutin sekolah lagi bareng bareng kita.
Dian : Iya…aku memang beruntunggggg bangeett….pokok nya aku harus jadi seseorang yang sukses supaya aku bisa membalas semua kebaikan bu mawar dan Kak Malik juga kakak ku, Kak Prita
Ayu : hmm… aku turut bahagia Dian, semoga apa yang kamu impikan dapat terwujud
Dian : Aminnn…Makasih yah Ayu
Ajeng : Semoga…kebersamaan kita ini gak akan pernah berakhir sampai nanti
Ayu : Iya…aku juga berharap seperti itu

(adegan berikutnya Malik dan Maya masuk.)
Sementara itu, Malik anak dari bu mawar yang awalnya tidak bersedia untuk meneruskan perusahaan ibu nya kini telah menjadi direktur utama diPerusuhaan itu.
( Terlihat malik sedang bersama dengan kekasih nya )

Maya : kamu kenapa sayang?
Malik : kita sudah tidak bisa main-main lagi. aku rasa hubungan kita sudah cukup sampai disini !!!
Maya : Maksud kamu????setelah semua yang kita lalui? Terus kamu mengakhiri hubungan kita gitu aja ?
Malik : aku ingin kamu memahami makna sesungguhnya hidup ini. Aku ingin kau menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Maya : Sebenarnya kamu ngomong apa sih??? apapun akan kulakukan untukmu, tapi jangan sampai kau meninggalkan ku Malik!
Malik :Apa kamu gak ngerti ?? Sebenarnya aku udah lelah dengan semua sikap sikap mu selama ini.Dan sekarang hanya satu yang aku inginkan darimu, jalanilah hidup ini dengan sebaik mungkin. . Tolong rubahlah sikapmu yang kekanak-kanakkan itu.
Maya : aku janji. Aku pun kini mulai mengerti arti hidup yang sebenarnya.Setelah mendengar kisah prita darimu, aku kini menjadi paham betapa beruntungnya aku.aku sangat bersyukur pada apa yang telah tuhan berikan.
Malik : akhirnya kamu mengerti juga maya. Aku rasa kamu kini sudah siap.
Maya : siap untuk apa? (malik bersimpuh, dan mengeluarkan cincin)
Malik : aku ingin memilikimu seutuhnya. Maukah kau mencintaiku sepanjang hayatmu?
Maya :Hah?? Maksud kamu???????
Malik : iya…. Maksud ku,, aku ingin kamu menjadikan kamu sebagai pendamping hidup ku kelak
Yovie – Janji Suci
Maya : Tapi…?? Barusan ??
Mallik : aku hanya bercanda. Jadi, maukah kau menerima pernyataan ku itu ??
Maya : Iya,, malik… aku mau

                Akhirnya, kebahagiaan pun menyelimuti mereka.Prita kini telah menyelesaikan kuliah nya di Universitas Indonesia. Sekarang ia bekerja di perusahaan Bu Mawar sebagai asisten manager.Dan Malik yang baru saja melamar kekasihnya berencana untuk segera melakukan pertunangan nya dengan maya. Perusahaan Bu Mawar kini semakin maju berkat kerja keras dari prita dan juga Malik.Mereka semuapun hidup bahagia.

NENEK GAYUNG

Kisah Misteri Nenek Gayung - Apaan sih nenek gayung sekarang lagi ramai-ramai di bicarakan, makin penasaran aja sama nenek gayung, hmmm
Entah kenapa tiba-tiba saja nama "Nenek Gayung" tengah heboh, terutama di Wilayah kota Jakarta belakangan ini, dan sangat berkaitan dengan mitos mistis, atau cerita horror alias cerita hantu. Jaman semodern ini Kekuatan Mitos dan hal yang berbau tahayul masih begitu kuat terasa, bahkan di Ibukota kita, Jakarta. Yap, hal seperti ini Hanya Ada Di Indonesia.

Nama tokoh Hantu ini relatif sangat baru di Jakarta : Nenek Gayung. Beredar di sekitar akhir Desember 2011, dan nampaknya belakangan ini mulai santer di beritakan di berbagai situs. Sosok yang digambarkan berupa seorang nenek-nenek tua (emang ada nenek yang masih muda, cantik dan seksi??), berpakaian serba hitam dan selalu membawa gayung dan segulung tikar. Yang membuat sosok ini begitu menjadi hal yang membuat bulu kuduk anak-anak dan ABG berdiri adalah cerita dibalik Nenek Gayung ini. Simak yuk?

Menurut cerita dan isu yang beredar tentang nenek gayung ini, disebutkan bahwa si nenek berkeliaran di sekitar wilayah Jakarta Timur. Biasanya si nenek bergayung ini akan mengajak ngobrol korbannya. Jika korban menanggapi dan melayani ajakan obrolan dari sang nini-nini tersebut, maka biasanya tak lama kemudian akan mati... Wew.. serem juga ya.

Isu lain menyebutkan bahwa jika korban bercakap-cakap dengan si nenek, maka malamnya si nenek akan datang, menggelar tikar dan memandikan korban dengan gayungnya, dan biasanya, esoknya si korban akan meninggal...


Berikut ini adalah beberapa versi cerita lain dari Nenek Gayung yang dikumpulkan dari berbagai Forum :

(Cerita Versi Sania)
Waktu itu ada 2 pria berkendaraan sepeda motor, mereka melihat nenek-nenek berpakaian hitam dan membawa gayung serta tikar. Lalu si 2 orang itu mendatangi nenek itu dan nanya "Nenek mau kemana?". Nenek pun menjawab "Nenek mau mati, nenek minta dimandiin nak" kata nenek itu.

Setelah lama ngobrol, 2 orang itu pun mengantar si nenek naik motor. Setelah beberapa lama tiba2 motor itu jatuh! Warga pun mengerubungi motor itu, dan ternyata 1 orang meninggal dan 1 orang lagi selamat, cuma sosok sang nenek itu tak terlihat batang hidungnya.

(Versi Rumor Gosip)
Di Jakarta tengah di bangun Busway, dan si nenek itu ceritanya sedang mencari tumbal buat pembangunan itu, karena dipercaya nenek tersebut adalah sosok misterius yang memiliki ilmu hitam. Nenek itu beredar di sekitar Jakarta Timur. Jika kita ngobrol dengan nenek itu, pada malam hari nya si nenek akan datang mengunjungi anda, kemudian akan dimandiin sama si nenek dan besoknya meninggal.

(versi 3)
Mungkin dari percakapan gw sama temen gw paling pesek, Risma kalian udah bisa nebak apa maksud dari nenek-nenek gayung ini. Yap. Jadi ada suatu kehebohan yang terjadi di sekitar Bekasi Barat ampe Jakarta Timur yang udah jadi trending topic banget di Facebook, Twitter, bahkan inbox gw penuh sama SMS berisi peringatan akan kehadiran nenek-nenek gayung.

Jadi, konon katanya. Warga-warga Penggilingan (JakTim) itu udah pada resah karena kehadiran sesosok hantu, jin, setan, dan sebangsanya yang udah mengancam keselamatan mereka. Konon katanya (lagi) itu nenek-nenek gayung, nggak cuman bawa gayung. Tapi juga bawa payung dan tiker. Dan kalau ada manusia yang nyapa, nanya-nanya mau kemana, atau Cuma sekedar melihat nenek-nenek gayung itu, dua atau tiga hari kemudian manusia yang nyapa, nanya-nanya, dan sekedar ngeliat tu nenek-nenek gayung bakalan mati tragis.

Asalnya nenek-nenek gayung ini masih banyak yang nanya-nanya. Jadi belum ada yang tau pasti. Atau kalo kalian ada yang tau, cerita dong dikomennya.

Oh iya. Jadi ntu nenek-nenek nggak Cuma menetap di suatu tempat. Tapi dia ngayap gitu kemana-mana. Yang terakhir gw denger sih lagi ada di daerah Cakung gituh. (alamakk... dekat sekolah itu.. -_-)
NYARI TUMBAL?

Ummm... nggak tau juga sih. Kebenaran akan isu ini juga belum sangat pasti. Banyak yang bilang cerita ini hanya sekedar nyari sensasi. Isu ini Cuma hoax yang bakalan ngalahin sensasi jambul khatulistiwa terowongan casablanca dan gorong-gorong sudirmannya Syahrini. Ada juga yang bilang kalo itu nenek-nenek gayung beneran ada. Dengan bukti banyak yang tewas setelah melihat atau menyapa nenek-nenek gayung itu.

Sumpah ye. Pertama kali gue denger nih cerita gue sama sekali nggak naggepin dengan serius banget. Eh ternyata, di Facebook tuh udah sangat nge-trend banget dengan semua status beraromakan “NENEK-NENEK GAYUNG”. Di twitter apa lagi. Sampe tu nenek-nenek juga punya account yang diberi nama user @NenekGayuung. Followersnya lumayan. Tunggu aja sampe bisa ngalahin followersnya @pocongkkkkkkkkkkkkkkkkkkkgg (ga mungkin la yaaa).

Hal lain yang berhubungan dengan si nenek adalah asal usul dari nenek gayung ini. disebutkan bahwa si nenek adalah salah satu korban yang dipakai untuk tumbal dalam pembuatan Busway di wilayah Jakarta.

Anda percaya hal ini? Saya hanya akan mengatakan : "Dont Believe this Crap !!". Ketahuilah bahwa isu ini disebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, yang memahami karakter masyarakat Indonesia yang masih lekat dengan hal-hal mistis, sehingga berbagai cerita mistis dan hantu akan segera dengan mudah menjadi buah bibir dan bahan gosip. Begitu membudayanya hal mistis di bangsa ini, bisa kita lihat dari berbagai acara tayangan di televisi, baik itu film, sinteron ataupun reality show yang menayangkan berbagai hal mistis, seperti penampakan hantu, dan sebagainya

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12799490

Mimpi Dalam ISLAM

Mimpi, semua orang kenal dengan yang namanya mimpi, termasuk saya dan Anda yang saat ini sedang membaca postingan ini.
Contoh sedderhana, ketika Anda membayangkan kelak dimasa depan Anda ingin memiliki rumah, mobil atau bercita-cita ingin menjai orang terkenal, biasanya tindakan atau perbuatan seperti itu bisa disebut mimpi. “aku bermimpi suatu saat nanti akan ….” ya! seperti itulah ungkapannya.
Contoh lainnya :  ”Tadi malam saya bermimpi mendapatkan banyak buku bacaan tentang sukses dimasa muda, di mimpi itu saya mendapatkan buku dengan cuma-cuma, tapi pas terbangun ternyata di tempat tidur saya terdapat buku-buku bacaan yang tadi malam saya baca”, nah ilustrasi tersebut bisa kita sebut MIMPI.
Dengan dua contoh diatas kira-kira Anda bisa memahami bahwa sebutan MIMPI biasanya di tujukan untuk dua hal tersebut.
Dengan demikian pengertian MIMPI secara sederhana bisa kita simpulkan seperti ini :
Mimpi = keinginan, cita-cita, harapan dan khayalan untuk suatu hal yang ingin terjadi di masa depan
Mimpi = Gambaran aktivitas atau kejadian yang terjadi pada saat seseorang tidur.
Adapun Wikipedia mengartikan mimpi sebagai berikut :
Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatanpendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).
Dalam sharing kali ini, saya ingin mencoba mengajak pembaca memahami lebih jauh mengenai mimpi berdasarkan islam, karena tidak ada suatu ilmu yang kadar kepastiannya melibihi ilmu islam (ilmu yang berdasarkan kepada firmah Allah yang terdapat di Al-qur’an.
Beberapa ayat alquran yang menyebutkan perihal mimpi :
Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: “Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia.” Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Quran. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka. (QS. Al-Israa : 60)
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ashshaaffaat: 102)
Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta’bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya’qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu[743] sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. Yusuf : 6)
Dari beberapa ayat diatas bisa kita cermati, bahwa mimpi adalah suatu perkara yang dikenal dalam islam, dan lebih dari itu Allah subhanahu wata’la memberikan beberapa kelebihan kepada nabiNya, yaitu kemampuan untuk menta’wil atau menterjemahkan maskud dari mimpi. salah satunya kepada nabi Yusuf ‘alaihi salam, yang kita kenal memiliki mu’jizat menafsirkan mimpi.
Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta’bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya’qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu[743] sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha BijaksanDan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta’bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya’qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu[743] sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana
Beberapa Hadits yang menyebutkan perihal mimpi :
dari Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa sesungguhnya dia mendengar Nabi saw bersabda:
“Apabila sesorang dari kamu memihat suatu mimpi yang menyenangkan maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari Allah swt, maka hendaknya ia memuji Allah swt (bertauhid) atas mimpinya dan hendaknya ia memberitahukannya. Dan apabila ia melihat tidak demikian dari yang tidak menyenangkannya maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari syaitan, maka hendaklah ia memohon perlindungan (ta’awwudz kepada Allah swt) dari keburukannya dan janganlah menuturkannya kepada seseorang, maka mimpi itu tidak membahayakannya (madharat).” (HR : Bukhari)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,yang artinya :
“Tidaklah tinggal dari tanda-tanda kenabian kecuali berita-berita gembira”. Para shahabat bertanya :”apa itu berita-berita gembira?”, Rasulullah saw bersabda: “mimpi yang baik” (hr. Bukhari).
diriwayatkan bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw:
“Sesungguhnya saya telah bermimpi (melihat) kepalaku telah terputus (dari badanku) lalu saya mengikutinya dari belakang, maka Nabi saw mencelanya dan bersabda : “janganlah kamu ceritakan (kepada orang lain) permainan syaithan terhadapmu di dalam mimpi(mu)” (HR. Muslim)
Dari beberapa hadits diatas bisa kita simpulkan bahwa mimpi terbagi kedalam dua bagian :
1. Mimpi Baik,
Yaitu mimpi yang dirasakan oleh si pemimpi berupa sesuatu yang baik bagi dirinya, bukan berupa kesedihan, atau hal-hal yang dirasakan menyedihkan, membuat gundah dan gelisah.
Dan juga ada yang mengatakan mimpi baik cirinya tidak di dahului oleh khayalan atau pikiran sebelum tirdur, mimpi benar-benar datang sendirinya. dan tidak terkait dengan kejadian sebelum si pemimpi tertidur.
Mimpi baik datangnya dari Allah Subhanhu wata’ala, dan seyogyanya bagi kita yang mengalami mimpi baik memanjatkan puji dan syukur kepada Nya, dan juga menceritakan mimpi baik ini kepada orang yang dianggap baik. sebagai mana kutipan hadits :
Apabila sesorang dari kamu memihat suatu mimpi yang menyenangkan maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari Allah swt, maka hendaknya ia memuji Allah swt (bertauhid) atas mimpinya dan hendaknya ia memberitahukannya (HR. Bukhari)
2. Mimpi Buruk,
yaitu mimpi yang dirasakan tidak baik oleh si pemimpi, biasanya mimpi yang menyebabkan rasa sedih, takut, khawatir berlebihan, gundah dan gelisah.
Mimpi buruk ini datangnya dari syaitan, sebagai musuh utama manusia, syaitan hendak memberikan gangguan dari berbagai arah, salah satunya dari mimpi.
Oleh karenanya Jika seseorang mengalami mimpi yang tidak disukai, disunnahkan melakukan lima perbuatan. Yaitu, mengubah posisi tidur, meludah ke kiri sebanyak tiga kali, memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, bangun dan shalat, dan tidak menceritakan mimpinya kepada siapa pun.
Dan apabila ia melihat tidak demikian dari yang tidak menyenangkannya maka sesungguhnya mimpi itu hanyalah dari syaitan, maka hendaklah ia memohon perlindungan (ta’awwudz kepada Allah swt) dari keburukannya dan janganlah menuturkannya kepada seseorang, maka mimpi itu tidak membahayakannya (madharat).” (HR : Bukhari)
Hindari kebiasaan menafsirkan mimpi tanpa ilmu!
Saat ini masih banyak sekali orang yang mencari-cari ta’wil atau arti dari mimpi yang dialami, bahkan tidak banyak yang terjatuh ke jurang Ke-Syirikan, dimana orang tersebut mempercai ucapan atau tafsiran dari seseorang yang tidak sama sekali mengetahui ilmu ta’wil ini.
yang perlu kita yakini saat ini adalah, bahwa mimpi itu ada dua maca, mimpi baik yang datangnya dari Allah dan mimpi buruk yang datangnya dari syaitan, tidak perlu kita mencari-cari arti mimpi kita, karena kebanyakan jawaban dari penta’wil mimpi saat ini adalah salah, apalagi bersumber dari sesuatu yang salah seperti ramalan china, ramalan kejawen, bahkan berasal dari cerita orang dulu yang tidak jelas sumbernya.
Wallahu’alam, smoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi Anda yang membaca, saya sangat terbuka sekali menerima hal baru dari Anda yang mengetahui lebih jauh mengenai MIMPI ini.
Ditulis sendiri oleh Muhammad Ihsan Firdaus di Bandung

Maherzain _ Baraka Allahu Lakuma

We’re here on this special day
Our hearts are full of pleasure
A day that brings the two of you
Close together
We’re gathered here to celebrate
A moment you’ll always treasure
We ask Allah to make your love
Last forever

Let’s raise our hands and make Du’a
Like the Prophet taught us
And with one voice

Let’s all say, say, say

بارك الله لكما وبارك عليكما
وجمع بينكما في خير
بارك الله لكما وبارك عليكما
وجمع بينكما في خير
Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fee khair.
Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fii khair.

From now you’ll share all your chores
Through heart-ship to support each other
Together worshipping Allah
Seeking His pleasure

We pray that He will fill your life
With happiness and blessings
And grants your kids who make your home
Filled with laughter

Let’s raise our hands and make Dua
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let’s all say, say, say

بارك الله لكما وبارك عليكما
وجمع بينكما في خير
Baraka Allahu Lakuma wa Baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fee khair.
Barakallah hu lakuma wa baraka alikuma
Wa jamaah baina kuma fii khair.

بارك الله
بارك الله لكم ولنا

الله بارك لهما
الله أدم حبهما
الله صلّي وسلّم على رسول الله

الله تب علينا
الله ارض عنا
الله اهد خطانا
على سنة نبينا

Let’s raise our hands and make Du’a
Like the Prophet taught us
And with one voice
Let’s all say, say, say

بارك الله لكما وبارك عليكما
Barakallahu Lakuma wa Baraka alikuma

About Maher Zain

Maher Zain adalah Pria kelahiran Libanon,16 Maret 1981. Maher Zain pindah ke Swedia pada usia delapan tahun. Maher menjadi penyanyi R&B, penulis lagu dan juga produser musik. Maher juga tinggal di Amerika Serikat, album debutnya Thank You Allah mendapatkan penghargaan Platinum. Maher juga bernyanyi dengan bahasa Inggris,Urdu,Turki,Melayu dan juga Perancis.
Profil Maher Zain, Berawal dari mengagumi musik, dalam usia 10 tahun maher telah menguasai keyboard. Maher Zain juga termotivasi oleh ayahnya yang juga seorang musisi handal di kota Tripoli, Libanon.Menurut Maher,“Saya sangat mencintai dunia musik, namun saya tidak menyukai hal-hal yang ada di sekilingnya.”
Pada Ahirnya Maher Zain menemukan keraguan bermusik,Maher bertemu dan bergabung dalam komunitas Muslim yang ada di Stockholm.Sejak saat itu Maher Zain,aktif dalam kegiatan masjid dan merasa lebih berarti dari pada sebuah rumah baginya.
Maher Zain bersyukur dapat membantu orang lain melalui musik.“Jika aku punya satu hal yang mana aku ingin sampaikan  kepada orang di luar sana, bahwa sangatlah mudah  untuk melihat jalan yang benar jika kita hanya membuka mata dan melihat dengan benar,  itu yang terjadi padak,kata Maher Zain.
Maher juga pernah menjelaskan bahwa lagunya dedikasi kepada ibunya agar terus menjadi bahagia,bukan lagu yang membuat sedih ibunya.
Fadly dari band Padi Indonesia juga berkontribusi terhadap lagu Maher Zain yang berjudul “Untuk Rest Of My Life” dalam Bahasa Indonesia. Teman-teman tau nggak Maher Zain juga memiliki Fans yang banyak di Indonesia. Itulah tadi sedikit Profil Maher Zain dan Biografi Maher Zain.

Biodata Maher Zain

Nama sebenar: Maher Zain
Tarikh lahir: 1982
Tempat lahir: Lubnan
Umur: 28 tahun
Status: Berkahwin
Kerjaya: Penyanyi, pemusik
Genre: R&B, Soul, World Music, akustik
Label: Awakening Records
Album: Thank You Allah (2009)
Pencapaian: Lagu Keagamaan Terbaik 2009 (Ya Nabi Salam Alayka) dari Nujoom FM (stesen radio terbesar Mesir)
Lagu Maher Zain : Insha Allah, Thank You Allah dan Baraka  Allahu Lakuma,Hold My Hand dan masih banyak lagi.

INGAT AKAN KEMATIAN

Sehalus-halus kehinaan di sisi ALLAH adalah tercabutnya kedekatan kita dari sisi-Nya. Hal ini biasanya ditandai dengan kualitas ibadah yang jauh dari meningkat, atau bahkan malah menurun. Tidak bertambah bagus ibadahnya, tidak bertambah pula ilmu yang dapat membuatnya takut kepada ALLOH, bahkan justru maksiat pun sudah mulai dilakukan, dan anehnya yang bersangkutan tidak merasa rugi. Inilah tanda-tanda akan tercerabutnya nikmat berdekatan bersama ALLAH Azza wa Jalla.
Pantaslah bila Imam Ibnu Athoillah pernah berujar, “Rontoknya iman ini akan terjadi pelan-pelan, terkikis-kikis sedikit demi sedikit sampai akhirnya tanpa terasa habis tandas tidak tersisa”. Demikianlah yang terjadi bagi orang yang tidak berusaha memelihara iman di dalam kalbunya. Karenanya jangan pernah permainkan nikmat iman di hati ini.
Ada sebuah kejadian yang semoga dengan diungkapkannya di forum ini ada hikmah yang bisa diambil. Kisahnya dari seorang teman yang waktu itu nampak begitu rajin beribadah, saat shalat tak lepas dari linang air mata, shalat tahajud pun tak pernah putus, bahkan anak dan istrinya diajak pula untuk berjamaah ke mesjid. Selidik punya selidik, ternyata saat itu dia sedang menanggung utang. Karenanya diantara ibadah-ibadahnya itu dia selipkan pula doa agar utangnya segera terlunasi. Selang beberapa lama, ALLAH Azza wa Jalla, Zat yang Mahakaya dan Maha Mengabulkan setiap doa hamba-Nya pun berkenan melunasi utang rekan tersebut.
Sayangnya begitu utang terlunasi doanya mulai jarang, hilang pula motivasinya untuk beribadah. Biasanya kehilangan shalat tahajud menangis tersedu-sedu, “Mengapa Engkau tidak membangunkan aku, ya ALLOH?!”, ujarnya seakan menyesali diri. Tapi lama-kelamaan tahajud tertinggal justru menjadi senang karena jadual tidur menjadi cukup. Bahkan sebelum azan biasanya sudah menuju mesjid, tapi akhir-akhir ini datang ke mesjid justru ketika azan. Hari berikutnya ketika azan tuntas baru selesai wudhu. Lain lagi pada besok harinya, ketika azan selesai justru masih di rumah, hingga akhirnya ia pun memutuskan untuk shalat di rumah saja.
Begitupun untuk shalat sunat, biasanya ketika masuk mesjid shalat sunat tahiyatul mesjid terlebih dulu dan salat fardhu pun selalu dibarengi shalat rawatib. Tapi sekarang saat datang lebih awal pun malah pura-pura berdiri menunggu iqamat, selalu ada saja alasannya. Sesudah iqamat biasanya memburu shaf paling awal, kini yang diburu justru shaf paling tengah, hari berikutnya ia memilih shaf sebelah pojok, bahkan lama-lama mencari shaf di dekat pintu, dengan alasan supaya tidak terlambat dua kali. “Kalau datang terlambat, maka ketika pulang aku tidak boleh terlambat lagi, pokoknya harus duluan!” Pikirnya.
Saat akan shalat sunat rawatib, ia malah menundanya dengan alasan nanti akan di rumah saja, padahal ketika sampai di rumah pun tidak dikerjakan. Entah disadari atau tidak oleh dirinya, ternyata pelan-pelan banyak ibadah yang ditinggalkan. Bahkan pergi ke majlis ta’lim yang biasanya rutin dilakukan, majlis ilmu di mana saja dikejar, sayangnya akhir-akhir ini kebiasaan itu malah hilang.
Ketika zikir pun biasanya selalu dihayati, sekarang justru antara apa yang diucapkan di mulut dengan suasana hati, sama sekali bak gayung tak bersambut. Mulut mengucap, tapi hati malah keliling dunia, masyaallah. Sudah dilakukan tanpa kesadaran, seringkali pula selalu ada alasan untuk tidak melakukannya. Saat-saat berdoa pun menjadi kering, tidak lagi memancarkan keuatan ruhiah, tidak ada sentuhan, inilah tanda-tanda hati mulai mengeras.
Kalau kebiasaan ibadah sudah mulai tercerabut satu persatu, maka inilah tanda-tanda sudah tercerabutnya taupiq dari-Nya. Akibat selanjutnya pun mudah ditebak, ketahanan penjagaan diri menjadi blong, kata-katanya menjadi kasar, mata jelalatan tidak terkendali, dan emosinya pun mudah membara. Apalagi ketika ibadah shalat yang merupakan benteng dari perbuatan keji dan munkar mulai lambat dilakukan, kadang-kadang pula mulai ditinggalkan. Ibadah yang lain nasibnya tak jauh beda, hingga akhirnya meningallah ia dalam keadaan hilang keyakinannya kepada ALLOH. Inilah yang disebut suul khatimah (jelek di akhir), naudzhubillah. Apalah artinya hidup kalau akhirnya seperti ini. ***
Ada lagi sebuah kisah pilu ketika suatu waktu bersilaturahmi ke Batam. Kisahnya ada seorang wanita muda yang tidak bisa menjaga diri dalam pergaulan dengan lawan jenisnya sehingga dia hamil, sedangkan laki-lakinya tidak tahu entah kemana (tidak bertanggung jawab). Hampir putus asa ketika si wanita ini minta tolong kepada seorang pemuda mesjid. Ditolonglah ia untuk bisa melakukan persalinan di suatu klinik bersalin, hingga ia bisa melahirkan dengan lancar. Walau tidak jelas siapa ayahnya, akhirnya si wanita ini pun menjadi ibu dari seorang bayi mungil.
Sayangnya, sesudah beberapa lama ditolong, sifat-sifat jahiliyahnya kambuh lagi. Mungkin karena iman dan ilmunya masih kurang, bahkan ketika dinasihati pun tidak mempan lagi hingga akhirnya dia terjerumus lagi. Demikianlah kisah si wanita ini, ia kembali hamil di luar nikah tanpa ada pria yang mau bertanggung jawab.
Lalu ditolonglah ia oleh seseorang yang ternyata aqidahnya beda. Si orang yang akan membantu pun menawarkan bantuan keuangan dengan catatan harus pindah agama terlebih dulu. Si wanita pun menyetujuinya, dalam hatinya “Toh hanya untuk persalinan saja, setelah melahirkan aku akan masuk Islam lagi”. Tapi ternyata ALLOH menentukan lain, saat persalinan itu justru malaikat Izrail datang menjemput, meninggalah si wanita dalam keadaan murtad, naudzhubillah. ***
Cerita ini nampaknya bersesuaian pula dengan sebuah kisah klasik dari Imam Al Ghazali.
Suatu ketika ada seseorang yang sudah bertahun-tahun menjadi muazin di sebuah menara tinggi di samping mesjid. Kebetulan di samping mesjid itu adapula sebuah rumah yang ternyata dihuni oleh keluarga non-muslim, diantara anak-anak keluarga itu ada seorang anak perempuan berparas cantik yang sedang berangkat ramaja.
Tiap naik menara untuk azan, secara tidak disengaja tatapan mata sang muazin selalu tertumbuk pada si anak gadis ini, begitu pula ketika turun dari menara. Seperti pepatah mengatakan “dari mata rurun ke hati”, begitulah saking seringnya memandang, hati sang muazin pun mulai terpaut akan paras cantik anak gadis ini. Bahkan saat azan yang diucapkan di mulut Allahuakbar-Allahuakbar, tapi hatinya malah khusyu memikirkan anak gadis itu.
Karena sudah tidak tahan lagi, maka sang muazin ini pun nekad mendatangi rumah si anak gadis tersebut dengan tujuan untuk melamarnya. Hanya sayang, orang tua si anak gadis menolak dengan mentah-mentah, apalagi jika anaknya harus pindah keyakinan karena mengikuti agama calon suaminya, sang muazin yang beragama Islam itu. “Selama engkau masih memeluk Islam sebagai agamamu, tidak akan pernah aku ijinkan anakku menjadi istrimu” ujar si Bapak, seolah-olah memberi syarat agar sang muazin ini mau masuk agama keluarganya terlebih dulu.
Berpikir keraslah sang muazin ini, hanya sayang, saking ngebetnya pada gadis ini, pikirannya seakan sudah tidak mampu lagi berpikir jernih. Hingga akhirnya di hatinya terbersit suatu niat, “Ya ALLOH saya ini telah bertahun-tahun azan untuk mengingatkan dan mengajak manusia menyembah-Mu. Aku yakin Engkau telah menyaksikan itu dan telah pula memberikan balasan pahala yang setimpal. Tetapi saat ini aku mohon beberapa saat saja ya ALLOH, aku akan berpura-pura masuk agama keluarga si anak gadis ini, setelah menikahinya aku berjanji akan kembali masuk Islam”. Baru saja dalam hatinya terbersit niat seperti itu, dia terpeleset jatuh dari tangga menara mesjid yang cukup tinggi itu. Akhirnya sang muazin pun meninggal dalam keadaan murtad dan suul khatimah. ***
Kalau kita simak dengan seksama uraian-uraian kisah di atas, nampaklah bahwa salah satu hikmah yang dapat kita ambil darinya adalah jikalau kita sedang berbuat kurang bermanfaat bahkan zhalim, maka salah satu teknik mengeremnya adalah dengan ‘mengingat mati’. Bagaimana kalau kita tiba-tiba meninggal, padahal kita sedang berbuat maksiat, zhalim, atau aniaya? Tidak takutkah kita mati suul khatimah? Naudzhubillah. Ternyata ingat mati menjadi bagian yang sangat penting setelah doa dan ikhtiar kita dalam memelihara iman di relung kalbu ini. Artinya kalau ingin meninggal dalam keadaan khusnul khatimah, maka selalulah ingat mati.
Dalam hal ini Rasulullah SAW telah mengingatkan para sahabatnya untuk selalu mengingat kematian. Dikisahkan pada suatu hari Rasulullah keluar menuju mesjid. Tiba-tiba beliau mendapati suatu kaum yangsedang mengobrol dan tertawa. Maka beliau bersabda, “Ingatlah kematian. Demi Zat yang nyawaku berada dalam kekuasaan-Nya, kalau kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan tertawa sedikit dan banyak menangis.”
Dan ternyata ingat mati itu efektif membuat kita seakan punya rem yang kokoh dari berbuat dosa dan aniaya. Akibatnya dimana saja dan kapan saja kita akan senantiasa terarahkan untuk melakukan segala sesuatu hanya yang bermanfaat. Begitupun ketika misalnya, mendengarkan musik ataupun nyanyian, yang didengarkan pasti hanya yang bermanfaat saja, seperti nasyid-nasyid Islami atau bahkan bacaan Al Quran yang mengingatkan kita kepada ALLOH Azza wa Jalla. Sehingga kalaupun malaikat Izrail datang menjemput saat itu, alhamdulillah kita sedang dalam kondisi ingat kepada ALLOH. Inilah khusnul khatimah.
Bahkan kalau kita lihat para arifin dan salafus shalih senantiasa mengingat kematian, seumpama seorang pemuda yang menunggu kekasihnya. Dan seorang kekasih tidak pernah melupakan janji kekasihnya. Diriwayatkan dari sahabat Hudzaifah r.a. bahwa ketika kematian menjemputnya, ia berkata, “Kekasih datang dalam keadaan miskin. Tiadalah beruntung siapa yang menyesali kedatangannya. Ya ALLOA, jika Engkau tahu bahwa kefakiran lebih aku sukai daripada kaya, sakit lebih aku sukai daripada sehat, dan kematian lebih aku sukai daripada kehidupan, maka mudahkanlah bagiku kematian sehingga aku menemui-Mu.”
Akhirnya, semoga kita digolongkan ALLAH SWT menjadi orang yang beroleh karunia khusnul khatimah. Amin! ***