Waktu itu, sekitar 4 tahun yang
lalu saat saya masih duduk di bangku SMA. Saya merasa sepertinya ada yang unik
dari sekolah ini, menurut orang-orang sekolah ini merupakan sekolah terbaik di
daerah ku maka tak heran jika tiap tahun siswa SMP yang mencoba mendaftar di
SMA ini terbilang sangat banyak dan tentu harus melewati seleksi yang ketat. Saya
jadi ingat masa itu, perjuangan yang saya lakukan untuk bisa masuk dan diterima
di sekolah ini, saya mengikuti testing nya selama 3 hari, dari mulai Test
Potensi Akademik, Psikotest, hingga wawancara dalam bahasa Inggris dan
dilakukan dari pagi hingga sore, luar biasa.
Tahun itu merupakan tahun kedua
saya melaksanakan Pesantren Kilat di Sekolah. Kali ini, saya membantu sebagai
Panitia Pesantren Kilat 2012 dimana saya bertugas mengurusi data-data dan
daftar hadir Ustad yang mengajar selama Peski. Pesantren Kilat atau biasa
disingkat Peski ini bukan merupakan hal yang aneh atau langka, kita semua tahu
pasti kalau Pesantren Kilat ini merupakan suatu kegiatan rutin yang dilakukan
oleh hampir di setiap Sekolah yang hanya dilaksanakan di bulan suci Ramadhan. Namun,
Peski di Sekolah saya ini terbilang unik dan sangat berbeda. Peski ini
dilaksanakan selama kurang lebih sepekan yaitu dari hari Senin hingga Sabtu
dengan mengundang banyak sekali pengajar dan ustad dari luar yang akan
menyampaikan ilmu-ilmu Islam seperti Ilmu Fiqih, Akhlaq, Tauhid, Bahasa Arab,
Tajwid, dan ilmu Islam lainnya, jadi setiap Ustad memegang satu ilmu agama.
MasyaAllah, dengan begitu rapi nya acara Peski ini dilaksanakan sampai
mengundang belasan bahkan puluhan Ustad hanya agar para siswa dapat belajar dan
mengenal ilmu agama nya secara lebih baik dan mendalam lagi karena mungkin
diantara kami ada yang masih belum Allah kasih kesempatan untuk mempelajari
ilmu-ilmu agama selain di kegiatan Peski ini yang sayangnya hanya dilaksanakan
setahun sekali. Alhamdulillah berkah bulan Ramadhan, kesempatan untuk lebih
giat beribadah, menuntut ilmu bahkan belajar untuk mengelola diri sungguh amat
terasa bagi saya.
Kegiatan Peski ini dimulai dari jam
7.30 pagi hingga menjelang Ashar, setiap kelas memiliki jadwal pembelajaran
tersendiri. Sebelum kelas dimulai kami diharuskan melakukan Tilawah bersama dan
setoran hafalan surat-surat pendek, anggaplah itu seperti target-target kami
selama kegiatan Peski ini, tak seberapa sih kalau dibandingkan dengan para santri
di luar sana namun bagi saya ini sudah sangat membantu kami dan cukup
menyenangkan. Dalam sehari kami bisa belajar dua atau tiga ilmu dari
ustad-ustad yang berbeda. Mereka benar-benar luar biasa, para ustad yang hadir
memiliki pendalaman ilmu nya masing-masing sehingga kami yang belajar menjadi
mudah memahami. Tidak hanya teori yang disampaikan, kami juga melakukan praktik-praktik
sederhana seperti praktik Sholat beserta bacaannya, tata cara berwudhu yang
benar, dan berbagai praktik lainnya. Diakhir sesi Peski, kami dihadapkan suatu
test tulis dengan soal beragam untuk menguji apakah kita selama sepekan ini
benar-benar mengikuti dan memperhatikan ilmu yang disampaikan dengan sangat
baik. Karena sebenarnya banyak ilmu-ilmu yang baru saya ketahui dari kegiatan
Peski ini dan saya sangat bersyukur Selama bulan Ramadhan bisa memanfaatkan
waktu dan aktifitas untuk lebih mendekatkan diri dengan Nya yang terkadang di
bulan-bulan lain tak ada kesempatan untuk kita bisa melakukan ini semua,
Alhamdulillah.
Di ruangan lain, ada teman-teman non
muslim yang melakukan aktifitas serupa dimana Sekolah pun mendatangkan pengajar
yang ahli dibidang agama tertentu untuk bisa sama-sama memanfaatkan waktu dalam
mempelajari ilmu agama kita masing-masing. Tak ada diskriminasi, kami semua
benar-benar saling menghormati satu sama lain. Sebelum pembelajaran dimulai, disetiap
harinya saya dan teman-teman panitia yang bertugas mengurusi data dan daftar
hadir ustad maupun siswa berkeliling untuk mengecek daftar hadir dari
masing-masing kelas selepas itu selalu ada brifing pagi agar segala aktifitas
Peski dapat berjalan dengan lancar. Saya melihat keseriusan teman-teman panitia
yang luar biasa, pihak sekolah yang selalu mendukung, kerja keras dari
masing-masing orang membuat jalannya kegiatan Peski ini menjadi lancar.
Di tengah-tengah kegiatan Peski,
kami mengadakan satu acara lain yang tidak jauh kalah kerennya dari kegiatan
Peski yaitu MABIT “Malam Bina Iman dan Taqwa” yang diadakan di Masjid Sekolah
selama semalam. Acara Mabit tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya,
kalau tahun lalu siswa-siswa tidak diwajibkan ikut namun harus ada perwakilan
setidaknya 3-4 orang dari masing-masing kelas sehingga peserta hanya terbatas
dan manfaat dari acara Mabit tidak meluas dirasakan oleh keseluruhan Siswa
sehingga ditahun ini Mabit menjadi suatu kegiatan yang wajib diikuti. Surat
undangan Mabit sudah disebar kepada seluruh Siswa, mereka benar-benar diwajibkan
mengikuti Mabit yang waktu pelaksanaan tiap angkatan berbeda. Jadi, kami
melakukan acara Mabit selama 3 hari berturut-turut dimana hari pertama Mabit
untuk kelas 10, esoknya kelas 11, dan esoknya lagi untuk kelas 12.
Banyak momen-momen berharga yang
saya alami selama mengikuti Mabit. Diawali dengan pelaksanaan buka puasa
bersama satu angkatan penuh di Aula Sekolah, dilanjut dengan Sholat Magrib
berjamaah, Sholat Isya berjamaah hingga Sholat Taraweh berjamaah. Seru sekali,
satu angkatan berkumpul dan melakukan segala aktifitas bersama-sama. Selepas Isya,
kami dzikir bersama, melakukan muhasabah diri hingga banyak teman-teman yang
tak bisa menahan butir-butir air matanya, mulai teringat dan tersadarkan atas
segala kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan selama ini. Selain itu, kami
mengikuti beberapa kajian islam yang luar biasa manfaatnya benar-benar seperti
menjadi santri selama semalam. Waktu yang kami miliki hari itu, benar-benar
difokuskan hanya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Nya. tidur hanya
beberapa jam saja, karena di sepertiga malam kami dibangunkan lagi untuk secara
berjamaah melakukan segala jenis Sholat Sunnah, MasyaAllah. Hingga menjelang
waktu sahur, kami sahur bersama-sama, makan dengan khidmat, dilanjutkan kembali
dengan Sholat Subuh berjamaah, Dzikir bersama, doa bersama, kultum dan penutup.
Sungguh, Mabit kali ini benar-benar lebih menyentuh dan berkesan dari Mabit
tahun sebelumnya. Alhamdulillah, Allah kasih kesempatan untuk saya dan teman-teman
bisa menikmati Ramadhan di Sekolah dengan cara seperti ini, cara yang menurut
saya begitu Indah.
Saya rindu akan kenangan-kenangan
Ramadhan seperti ini, mengisi waktu yang saya punya untuk hal-hal positif,
mempelajari ilmu yang entah darimana lagi bisa saya dapatkan ilmu-ilmu tersebut
selain saya menjadi santri sungguhan. Berawal dari paksaan sampai akhirnya
menjadi suatu kesadaran bahwa sesungguhnya kegiatan-kegiatan seperti ini
amatlah penting buat saya. Mengikuti Peski dan Mabit saat bulan Ramadhan adalah
hal yang terbaik yang pernah saya lakukan selama saya duduk dibangku SMA. Saya
benar-benar sangat bersyukur bisa berada disana dan menjadi bagian dari mereka.
Kereen ceritanya, ttg Peski, Mabit atau pengalaman panitianya,
BalasHapusSarannya mungkin masih belum konsisten aja antara aku dan saya, sama kalau perlu sisipin humor sedikit :D
Sukses buat tulisan2nya, semoga menginspirasi banyak orang dan juga sekolah lainnya..
Ditunggu karya2 berikutnya :)
Hahaha vera lucuuu.. makasih banyakk..mau aku bikin lucu gimana nih?wkwkwk btw diatas nulisnya saya semua kok
HapusNice artikel kak, Ramadhan memang penuh berkah. :D
BalasHapusyang sibuk ngoding masih menyempatkan mampir... terharu :')
Hapus